SAVE OUR WORLD..ACT NOW...FOR OUR CHILDREN
Ribuan Orang Berbagai Negara Padati Bali Awal DesemberArifin Asydhad - detikcomJakarta - Sebaiknya Anda tidak menjadwalkan untuk bepergian ke Bali pada 3-14 Desember 2007. Sebab pada saat itu, ribuan orang dari berbagai negara akan memadati Bali, terutama di kawasan Nusa Dua. Transportasi pesawat juga diperkirakan juga akan padat. Pada tanggal itu akan berlangsung Konferensi Internasional Perubahan Iklim. Konferensi ini akan diikuti oleh delegasi 189 negara."Kami perkirakan yang hadir sekitar 10 ribu orang. 6.500 kamar hotel di kawasan Nusa Dua dan sekitarnya sudah kami booking," kata Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar kepada detikcom, Jumat (25/5/2007) lalu.
Menurut Rachmat,
sekitar 10.000 orang yang hadir, terdiri dari 2.000 delegasi dari 189 negara, 6.000 orang perwakilan LSM, perusahaan dan perguruan tinggi, dan sisanya adalah para wartawan, baik dalam maupun luar negeri."Ini konferensi terbesar yang pernah dilakukan Indonesia. Dan di dunia, konferensi ini merupakan konferensi terbesar. Tahun ini, Indonesia yang ditunjuk PBB untuk menggelarnya, " kata Rachmat.Dengan hadirnya ribuan orang ke Bali ini, Rachmat mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Menteri Perhubungan Jusman Syafii. "Penerbangan kemungkinan akan padat, kami sudah meminta bantuan Pak Jusman untuk mengatur masalah ini pada sekitar tanggal itu," ujar dia.Transportasi ini dinilai sebagai masalah penting pada menjelang dan saat konferensi digelar.
Diperkirakan setiap harinya nanti dibutuhkan sekitar 6.400 kursi pesawat.Konferensi ini akan membahas mengenai pemanasan global (global warming) dan penanganannya. Dunia semakin mengkhawatirkan mengenai pemanasan global ini, termasuk Indonesia. "Tahun 2050 kemungkinan Bandara dan Ancol sudah terendam air laut," kata Rachmat mencontohkan dampak global warming itu. (asy/mar)Bandara Soekarno-Hatta dan Ancol Tenggelam 2050Anwar Khumaini - detikcomJakarta - Pemanasan global membuat Bumi semakin panas. Akibatnya permukaan air laut akan semakin tinggi hingga mengakibatkan berkurangnya jumlah daratan di bumi ini. Diprediksi Bandara Soekarno-Hatta dan Ancol akan tenggelam pada 2040-2050."Tigapuluh tahun lagi Bandara Soekarno-Hatta akan tenggelam, demikian juga Ancol," ujar Menneg Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar saat berkunjung ke detikcom, Jl Warung Buncit, Jakarta, Jumat (25/5/2007).Menurut Rachmat, sebenarnya masyarakat tahu tentang bahaya pemanasan global. Namun sebagian besar di antara mereka tidak peduli, bahkan cenderung tak peduli."So what dengan pemanasan global!" ujar Rachmat menirukan orang-orang yang tidak peduli dengan efek dari pemanasan global.
Ketidakpedulian masyarakat ini harus dicegah sejak dini, agar dampak dari pemanasan global tidak semakin menjadi-jadi.Oleh karena itu, kampanye tentang pentingnya kesadaran akan pentingnya kesadaran tentang bahaya pemanasan global mutlak harus digalakkan. Hal ini bisa dimulai dengan masalah yang sepele."Misalkan dengan membuat pagar di sekitar rumah kita dengan pepohonan," kata Rachmat.Saat ditanya apakah ia juga sudah menanami pohon di sekitar rumahnya, dengan spontan ia menjawab, "Pagar rumah saya dari pohon-pohonan loh," ujarnya. (anw/sss)
No comments:
Post a Comment